Setelah berjuang melawan ombak setinggi 15 meter, badai, dan perahu hampir terbalik, Mike Perham,17, akan mencatat rekor sebagai orang termuda berlayar solo keliling dunia.
Minggu pagi (23/8), Perham telah berada sekitar 1.126 km dari pantai Inggris, sedang berlayar menuju finis, titik antara Lizard point, Corn-Wall, dan Ushant. Berangkat dari pelabuhan Porthsmouth 9 bulan lalu, tepatnya 15 November 2008, Remaja Inggris ini diperkirakan akan menuntaskan pelayaran melelahkan ini Kamis (27/8).
Ini merupakan pelayaran kedua Perham, yang sudah mulai berlayar dengan perahu kecil saat berumur 7 tahun di dekat rumahnya di Potters Bar, Hertfordshire. Pelayaran pertama dilakukan pada umur 14 tahun dan membuahkan catatan di buku rekor sebagai pelaut termuda yang melintasi samudera Atlantik sendirian. Saat itu, ia ditemani Peter, sang ayah, di perahu berbeda.
Kali ini, Perham hanya ditemani 2 iPod berisi ribuan lagu, di antaranya Black Eyed Peas, dan U2. Ia akan mengklaim satu tempat di buku rekor dunia dengan catatan jarak tempuh 48.280 km dengan perahu sepanjang 15 meter.
Perham mengakui banyak hambatan merintangi selama pelayarannya. ”Saya sendirian. Itu adalah tantangan dan sekarang saya sudah terbiasa. Saya hanya melihat ke depan dan apa pun bisa saya lakukan selama saya percaya diri,” ungkapnya.
Pengalaman terburuk terjadi Maret ketika menuju Tasmania, yaitu melawan ombak setinggi 50 meter. Berpegangan pada meja-peta di dalam kabinnya, mahasiswa Oaklands College di St Albans ini terempas naik turun, menyangga diri dari atap kabin ketika sisi perahu terbalik lebih dari 90 derajat ketika ombak memuncak. “Laut mengamuk. Saya merasa benar-benar kecil pada saat itu,” kisah Perham.
Amuk ombak itu mengakibatkan kerusakan tiang layar dan jaringan listrik, tetapi dia berusaha mengatasi masalah itu serta kelelahan fisiknya sampai badai itu berlalu sehari kemudian. “Saya benar-benar tenggelam dalam apa yang saya lakukan. Saya bangga dengan diri saya dan semua orang yang telah membantu mewujudkan pelayaran ini,” ungkap lewat telepon satelit